Dalam istilah medis jerawat dikenal dengan acne. Jerawat merupakan bentuk gangguan abnormal pada kulit, sekitar 85% dari populasi manusia di seluruh dunia pernah mengalami masalah ini. Paling umum terjadi pada masa puber atau antara usia 14-19 tahun. Namun jika tidak ditangani secara serius, gangguan jerawat akan terus terjadi hingga usia 40 tahun.
Jerawat ditandai dengan dengan adanya benjolan/lesi berisi nanah dan darah. Benjolan tersebut terbentuk akibat tersumbatnya saluran folikel rambut dan pori-pori kulit oleh kelenjar minyak (Sebaceous Gland) yang terlampau berlebih. Mulanya hanya berbentuk bintik hitam atau biasa kita kenal dengan komedo. Saat sumbatan dari bawah lapisan kulit semakin mendesak, komedo terbuka dan bakteri masuk sehingga menimbulkan peradangan.
Tingkat keparahan jerawat pada setiap orang berbeda-beda, mulai dari yang paling ringan hingga berat. Yang dikatakan jerawat ringan ialah jerawat ukuran lesinya kecil dan berjumlah kurang dari 30. Jika ditekan, berisi cairan putih atau darah merah muda. Tidak terlalu menyakitkan, hanya bersifat menggangu penampilan saja. Jerawat sedang dilihat dari ukuran lesi yang lebih besar dari jerawat ringan. Jika disentuh terasa lebih padat dan agak menyakitkan. Berjumlah sekitar 30- 125 lesi. Sementara jerawat besar adalah jerawat yang telah terinfeksi dan menjadi kista. Lesinya besar-besar, sangat menonjol, dan menyakitkan. Jika disentuh terasa seperti batu. Permukaan jerawat tampak menguning karena nanah yang mendesak ingin keluar.
Penyebab Jerawat
Jerawat sebagian besar disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan buruk sehari-hari yang tidak kita sadari. Jika kita tidak mengetahui apa pemicunya, jerawat akan tetap bersarang di wajah Anda dan muncul berulang meski sudah diobati.
Oleh karena itu, sebaiknya kenali dulu apa saja faktor penyebab munculnya jerawat. Beberapa di antaranya seperti:
- Masa pubertas. Saat peralihan masa anak-anak menuju remaja, terjadi perubahan hormone di dalam tubuh yang menyebabkan timbulnya jerawat. Kondisi yang sangat lumrah dialami hampir sebagian besar remaja ini biasanya akan berhenti ketika masa pubertas berakhir.
- Tekanan mental sangat membahayakan untuk tubuh secara keseluruhan. Hormon menjadi tidak stabil dan menimbulkan perubahan-perubahan buruk pada tubuh. Termasuk memicu terjadinya jerawat.
- Abai pada kebersihan kulit. Jerawat tidak hanya menjangkiti kulit wajah saja, tapi juga seluruh tubuh. Kulit yang kebersihannya tidak terjaga dengan baik menjadi lahan subur bagi jerawat. Sebab, kulit yang kotor memproduksi minyak lebih banyak. Minyak yang bercampur kotoran memudahkan bakteri penyebab jerawat berkembang makin subur.
- Cara membersihkan wajah yang tidak tepat. Dalam keadaan jerawat meradang, jangan coba-coba menggunakan sabun pembersih wajah dengan butiran scrub di dalamnya. Walaupun scrub berguna untuk mengangkat lapisan kulit mati, namun tidak dianjurkan untuk wajah dalam keadaan berjerawat.
- Kebersihan handuk kurang terperhatikan. Rajin cuci muka tapi jerawat tetap bermunculan? Mungkin penyebabnya ada pada handuk yang digunakan sehari-hari. Handuk termasuk salah satu benda tempat kuman dan bakteri mudah berkembang. Apalagi untuk handuk yang jarang dicuci dan dijemur.
- Kebiasaan memencet jerawat. Jerawat “mateng” di wajah kerap kali memancing keinginan untuk memencetnya. Apalagi saat facial di salon. Padahal, memencet jerawat alih-alih membuat jerawat kempes, yang ada justru meninggalkan lubang besar dan berpotensi dimasuki bakteri dan kuman kembali. Alhasil semakin memperparah kondisi jerawat itu sendiri.
- Pemilihan produk kosmetik yang tidak tepat untuk kondisi kulit. Salah memilih produk kecantikan dapat memicu timbulnya jerawat. Apalagi untuk kulit yang sudah terlanjur berjerawat, penggunaan produk yang tidak tepat malah akan membuat jerawat kian meradang.
- Rambut dan bantal kotor. Bakteri pada rambut yang kotor dapat berpindah ke wajah, terlebih ketika Anda mengurai rambut. Begitu pula dengan bantal. Perpindahan bakteri dari bantal yang kotor dapat terjadi ketika Anda tidur dalam posisi miring.
Cara Mencegah Jerawat
Walau kini banyak beredar krim anti acne yang dapat dibeli bebas ataupun dengan resep dokter, namun bukan berarti jerawat tidak dapat muncul kembali. Maka dari itu, sudah sewajarnya Anda melakukan pencegahan agar jerawat tidak berulang. Beberapa pencegahan penting menolak jerawat antara lain:
- Kurangi menyentuh wajah, terlebih saat tubuh berkeringat. Tanpa disadari, minyak dan partikel mikro di tangan dapat berpindah ke wajah. Sehingga mendorong aktivitas kuman dan bakteri semakin menjadi-jadi. Jika ingin menyeka keringat usahakan menggunakan sapu tangan bersih dan berbahan lembut.
- Berhenti mencongkel atau memencet jerawat. Pada dasarnya jerawat punya masa bererupsi sendiri. Jika sudah waktunya, permukaan jerawat akan terbuka hingga isinya keluar dan jerawat pun kempes. Namun, untuk jerawat parah atau biasa dikenal dengan jerawat batu memang agak sulit. Jika nanah tidak dikeluarkan, rasa nyerinya tidak mau hilang. Untuk kasus seperti itu, serahkan pada dokter kulit (ahli) daripada harus Anda yang mengutak-atiknya sendiri.
- Perbanyak minum air putih untuk mendetoks racun-racun dalam tubuh. Racun yang terperangkap lama di dalam tubuh turut memicu timbulnya jerawat.
- Hindari gonta-ganti kosmetik. Pilihlah kosmetik yang paling sesuai dengan kondisi kulit Anda dan setialah pada produk tersebut. Kulit berjerawat termasuk sensitif, jadi kemampuannya mentoleransi zat-zat baru rendah.
- Gunakan alat make up sendiri. Kebersihan alat make up Anda seperti halnya kuas atau spons wajah akan lebih terjamin jika digunakan sendiri ketimbang berganti-ganti dengan orang lain.
- Kurangi frekuensi memakai kosmetik. Wajah kerap ditutupi make up tebal dapat membuat pori-pori kulit tersumbat oleh kotoran. Jika tidak dalam event khusus, usahakan tidak menggunakan make up sama sekali agar kulit bisa bernapas.
- Jaga kelembapan kulit Anda dengan rutin mengonsumsi sayur dan buah. Sayur dan buah akan membuat kulit Anda tetap elastis dan terhindar dari bekas-bekas parut ketika jerawat pecah.
Tips Menghilangkan Jerawat
Selain memanfaatkan produk kimiawi ada beberapa cara alami yang efektif untuk menghilangkan jerawat, antara lain:
1. Uapkan Wajah dengan Uap Air Panas
Caranya, isi baskom dengan air panas. Lalu dekatkan wajah pada uapnya yang mengepul tersebut. Bagus juga jika menggunakan uap panas dari nasi. Uap dapat membantu membuka pori-pori yang tersumbat kotoran.
2. Kompres dengan Es Batu
Mengompres jerawat dengan es bantu membantu melancarkan aliran darah sehingga benjolannya lebih cepat kempes. Sekaligus, memberikan sensasi sejuk pada jerawat yang sedang meradang.
3. Kompres Menggunakan Cuka Apel
Cuka apel diketahui sebagai antibakteri yang mumpuni. Menggunakannya sebagai bahan kompresan membantu menekan aktivitas bakteri di bawah lapisan kulit. Sehingga jerawat lebih cepat sembuh. Caranya, celup kapas bersih ke dalam larutan cuka apel. Lalu tempelkan di wajah dalam beberapa menit.
4. Balur Wajah dengan Putih Telur
Putih telur dapat dimanfaatkan sebagai masker wajah yang efektif mengempeskan jerawat. Hal tersebut dikarenakan putih telur mengandung enzim lysozim yang mampu menghancurkan dinding sel bakteri penyebab jerawat sekaligus mengurangi kadar minyak di wajah.
Demikianlah pembahasan mengenai jerawat dan hal-hal yang menyangkut jerawat. Semoga dengan adanya tulisan diatas dapat menambah wawasan Anda mengenai jerawat. Mencegah tentu jauh lebih baik daripada mengobati. Semoga bermanfaat.