Sakit gigi merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Seperti kita ketahui bahwa gigi merupakan salah satu organ pencernaan yang sangat penting bagi manusia. Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan di dalam mulut untuk memudahkan proses pencernaan. Secara keseluruhan, gigi orang dewasa berjumlah 32. Gigi susu atau gigi pada anak anak jumlahnya sebanyak 20.
Secara umum, gigi orang dewasa dibandingkan dengan anak kecil sebenarnya sama, yang membedakan adalah pada gigi anak belum memiliki gigi geraham. Secara umumnya gigi anak sudah mulai keluar ketika ia berusia sekitar 6 bulan. Ketika anak sudah berusia 2,5 tahun maka gigi susu sudah lengkap. Gigi susu ini akan tanggal ketika anak sudah berusia 6 tahun dan diganti dengan gigi permanen. Pertumbuhan gigi anak tersebut hanyalah sebuah patokan dasar semata karena ada anak yang giginya tumbuh lebih cepat dan ada pula yang tumbuh lebih lambat.
Pengertian Sakit Gigi
Bila Anda cari di internet, maka Anda akan banyak menemukan pengertian sakit gigi yang mugkin berbeda antara yang satu dengan lainnya. Pengertian sakit gigi dilihat dari sudut pandang orang kebanyakan awam biasanya berbeda dengan pengertian sakit gigi secara medis
Pengertian sakit gigi adalah suatu keadaan dimana penderita mengalami rasa nyeri atau rasa ngilu pada gigi dan di daerah gigi yang sakit yaitu di sekitar rahang. Intensitas rasa sakit tergantung dari tingkat keparahan dan keadaan gigi yang bermasalah. Rasa sakit tersebut bisa timbul secara terus menerus dan ada juga yang muncul dan hilang. Rasa sakit yang hebat kadang membuat penderita terbangun dari tidurnya karena merasakan rasa sakit yang hebat. Pasien benar benar menderita karena rasa sakit yang di alaminya.
Gejala Sakit Gigi
Gejala sakit gigi sangat beragam dan tergantung dari tingkat keparahan gigi yang bermasalah. Ada gejala yang nampak dari luar dan ada juga yang hanya dirasakan oleh penderitanya saja. berikut adalah gejala sakit gigi yang sering nampak dan dikeluhkan olah penderita:
- Pasien merasakan sakit pada gigi dengan intensitas sakit yang berbeda beda.
- Karena sakit yang ada pasien merasa pusing dan sulit untuk tidur.
- Pada pemeriksaan di temukan gusi yang bengkak. Gejala sakit gigi berupa gusi bengkak ini nampak dari luar yaitu adanya pembekanaan di daerah gigi yang sakit atau di seputar pipi.
- Pada pemeriksaan rongga mulut di temukan gusi yang mengalami infeksi yaitu gusi bengkan dan berwarna merah.
- Gejala sakit gigi timbul karena adanya kerusakan pada gigi itu sendiri.
Penyebab Sakit Gigi
Penyebab sakit gigi sebenarnya sangat beragam. Ada yang berasal dari dalam gigi dan ada juga penyebab yang disebabkan oleh faktor dari luar gigi. Secara umum gigi memiliki struktur yang keras. Tetapi bagian dalam gigi yang disebut dengan pulpa berisi pembuluh darah dan susunan syaraf yang bisa mengalami infeksi yang disebabkan karena:
- Tambalan gigi yang rusak dan atau keretakan pada gigi itu sendiri.
- Terdapat gigi yang membusuk yang dikarenakan olah adanya gigi mengalami lubang
- Adanya oleh infeksi bakteri yang menyebabkan adanya tertumpuknya nanah pada bagian pulpa.
Selain adanya peradangan pada gigi, ada juga penyebab sakit gigi yang yang disebabkan oleh faktor lain yang biasanya meliputi:
- Adanya penyakit sinusitis atau pradangan pada rongga sinus
- Hubungan sinusitis dan ngilu pada gigi seperti lingkaran setan. Sakit yang terjadi di gigi bisa menyebabkan infeksi pada sinusitis dan sinus yang infeksi bisa menimbulkan sakit gigi.
- Adanya abses pada periodontal
- Terjadinya trauma pada temporomandibular atau sendi yang menghubungkan rahang dengan tulang tengkorak pada bagian bawah.
Penyebab sakit gigi berikutnya adalah karena adanya gusi yang pecah karena gigi yang tumbuh, Hal ini biasanya terjadi pada anak ketika gigi geraham mulai tumbuh. Gigi geraham yang ukuranya relatif besar akan menimbulkan rasa sakit khusunya ketika gigi tersebut menembus gusi dan kulit. Biasanya sang anak akan mengeluh kesakitan. Sebagai orang tua tak perlu khawatir. Rasa sakit ini hanya sebentar dan akan menghilang dengan sendirinya.
- Adanya tukak gusi
- Gigi yang tumbuh pada anak
Ada banyak penyebab sakit gigi. Oleh karena itu anda tidak usah merasa bingung atau khawatir. Jika kita bermasalah dengan gigi maka seharunya segera di ke dokter secepatnya.
Cara Mencegah Sakit Gigi
Tidak semua orang tahu cara mencegah sakit gigi. Edukasi serta penyuluhan harus didilaksanakan secara terus menerus agar masyarakat tahu cara dan tips mencegah penyakit gigi. Bila semua anggota masyarakat memahami Cara mencegah sakit gigi maka angka penderita sakit gigi bisa di bawa ke angka terendah. Inilah beberapa cara mencegah terjadinya sakit gigi yang harus kita ketahui:
Memeriksakan gigi ke dokter gigi secara rutin. Dengan memeriksa gigi kita dengan rutin diharapkan kita dapat mencegah penyakit gigi yang lebih serius lagi. Ahli gigi secepatnya bisa mendeteksi bila ada masalah dengan gigi. Kebanyakan kita hanya datang ke dokter gigi bila ada masalah dengan gigi. Bila masalah belum terlalu parah kita masih enggan ke dokter gigi. Baru bila masalah sudah parah sekali baru minta pertolongan dokter gigi. Tidak ada cara lain bagi dokter selain mengangkat gigi yang sudah rusak. Hal ini perlu dihindari karena gigi permanen adalah sebuah aset yang harus kita jaga.
Cara mencegah sakit gigi berikutnya adalah dengan menyikat gigi dengan cara yang baik dan benar sesuai dengan yang disarankan oleh dokter gigi. Pasta gigi harus yang mengandung fluoride karena zat ini bisa mencegak gigi berlubang. Sikat gigi juga harus harus lembut karena sikat gigi yang kasar bisa menimbulkan abrasi pada enamel gigi. Menggosok gigi dengan arah ke atas dan ke bawah juga sangat dianjurkan. Dengan menggosok ke atas dan ke bawah bukan saja sela-sela gigi juga ikut di bersihkan tetapi juga bisa mengurangan tekanan berlebihan oleh sikat gigi dan menghindari abrasi pada lapisan enamel gigi.
Sela-sela gigi bisa dibersihkan dengan benang gigi atau dental floss. Bagian sela sela gigi adalah bagian gigi yang paling sulit di bersihkan dari sisa makanan. Dengan menggunnakan sikat gigi biasa tidak bisa menjangkau sela sela gigi yang sangat sempit sekali. Alat dental floss atau benang gigi bisa mengatasi masalah ini. Dengan mamakai dental floss merupakan cara mencegah sakit gigi yang bagus karena alat ini bisa mencegah karang gigi yang merupakan awal timbulnya masalah gigi.
Hindari kebiasaan buruk seperti merokok karena hal ini tidak baik untuk kita. Kandungan nikotin bukan saja merusak kesehatan secara keseluruhan tetap juga merusak kesehatan gigi dan mulut
Cara Mengobati Sakit Gigi
Cara Mengobati Sakit Gigi biasanya tergantung dari tingkat kerusakan gigi yang di temui. Dokter gigi akan memeriksa gigi secara keseluruhan. Dan dari hasil pemeriksaan tersebut kemungkinan dokter akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Rod Cannal Treatment atau pengobatan kanal akar
Biasanya dokter akan melakukan tindakan RCT bila terjadi infeksi pada pulpa gigi dimana infeksi tersebut disebabkan karena ada gigi yang berlubang. Semua bagian pulpa gigi akan dibersihkan, saraf gigi akan diputus kemudian di sterilkan secara keseluruhan. Setelah disterilkan ditambal dengan tambalan sementara untuk kemudian di tambal dengan tambalan permanen. Cara mengobati sakit gigi dengan RCT dilakukan dengan tujuan untuk menyelamatkan gigi agar tidak di cabut.
2. Penambalan gigi biasa
Cara mengobati sakit gigi yang kedua adalah dengan melakukan penambalan. Bila lubang masih kecil biasanya dokter akan menambalnya. Sebelum ditambal gigi akan dibersihkan dan dilakukan sterilisasi agar kuman dan bakteri mati.
Bila terjadi tambalan yang pecah atau rusak, maka dokter gigi akan membersihkan tambalan yang sebelumnya, melakukan sterilisasi lalu di tambal ulang. Cara mengobati sakit gigi yang satu ini sebenarnya masuk dalam kategori restorasi tambalan gigi yang rusak.
Bila gigi sudah rusak parah dan tindakan-tindakan di atas sudah tidak bisa dilakukan lagi biasanya dokter gigi akan mencabut gigi yang bermasalah tersebut.
Cara mengobati Sakit gigi biasanya dilakukan sesuai dengan tingkat kerusakan pada gigi itu sendiri. Seorang dokter gigi berpengalaman akan bisa menentukan tindakan apa yang harus dilakukan setelah memeriksa gigi dengan seksama.