Alzheimer – Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Meski pada awal munculnya penyakit alzheimer ini masih banyak kalangan yang tidak mengetahui, namun belakangan ini bahkan masyarakat sudah mulai mengedukasikan dirinya. Para penderita salah satu penyakit langka ini akan mengalami kesulitan dalam berbicara, menuangkan suatu ide yang dipikirkannya ke dalam bahasa, dan seringkali terlihat bingung. Bahkan, ada yang mengalami gangguan kecemasan dan suasana hati sesekali.

Untuk beberapa pasien penderita Alzheimer dalam jangka waktu yang sudah terbilang parah, biasanya akan mengalami delusi dan halusinasi yang tinggi. Keadaan seorang pasien saat mengalami sakit Alzheimer pada tingkatan ini sudah tidak akan mampu lagi melakukan berbagai macam aktivitas dan bahkan untuk bergerak saja harus dibantu oleh orang lain. Sama seperti penyakit lain, ternyata penyakit ini juga mengalami tingkatan keparahan sakit.

Penyakit alzheimer ini ternyata ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya. Yang paling sering dialami ialah karena gaya hidup yang tidak sehat sama sekali, usia yang sudah berada di atas 65 tahun, orang tua yang pernah mengalami penyakit ini. Jika dibandingkan dengan genre manusia, yang paling rentan mengalami penyakit ini memang wanita.

Diketahui, nama penyakit ini ternyata dinamai oleh seorang dokter bernama Alois Alzheimer pada tahun 1906 menamai nama penyakit Pada awalnya, ia melihat adanya perubahan dalam jaringan otak seorang wanita yang sudah meninggal karena penyakit mental yang tergolong tidak biasa. Gejala yang dialami ternyata sama dengan Alzheimer yang ditemukan di otaknya ada gumpalan abnormal.

Sehingga, jika sekarang seseorang apalagi wanita yang memiliki plak dan tahu di otak bisa dikatakan gejala dari penyakit Alzheimer. Tanda atau gejala lainnya dari penyakit ini juga bisa dikatakan seperti hilangnya hubungan antara sel-sel (neuron) pada otak. Pada seorang penderita atau pasien penyakit ini, fungsi dari neuronnya tidak akan berjalan seperti biasa yaitu untuk mengirimkan pesan antar neuron satu dengan yang lainnya.

Pengertian Alzheimer

Penyakit alzheimer ialah suatu kondisi kelainan pada seseorang yang ditandai dengan adanya penurunan daya ingat, perilaku, hingga kemampuan berpikir serta berbicaranya. Ada pula yang mengatakan bahwa penyakit yang tergolong mematikan ini adalah adanya gangguan otak secara progresif dan ireversibel yang terjadi secara perlahan-lahan hingga bisa menghancurkan memori otak.

Para lansia atau orang tua lanjut usia memang menjadi mayoritas golongan yang paling sering mengalami Alzheimer. Jarang sekali ada seorang anak muda atau bahkan orang dewasa pada umur tertentu mengalaminya. Maka, jika ada saudara Anda yang masih muda namun dikhawatirkan bisa terserang penyakit ini ada baiknya untuk cek terlebih dahulu ke dokter.

Beberapa ahli mengatakan bahwasanya penyakit Alzheimer ini juga penyakit yang menjadi penyebab tersering demensia pada manula. Demensia ialah keadaan hilangnya fungsi kognitif seperti mengingat, pemikiran, dan juga penalaran. Keadaan demensia yang terjadi ditandai dengan muncul dalam berbagai macam tahapan mulai dari yang ringan hingga berat. Maka, jika terjadi pada orang tua, tidak sepatutnya Anda emosi dan marah karena memang keadaannya yang demikian.

Gejala Alzheimer

Sama seperti penyakit lainnya, alzheimer juga ada gejala yang bisa dirasakan oleh penderitanya. Mulai dari tahapan awal yang paling rendah hingga yang paling parah sekalipun. Untuk yang tahap awal biasanya Anda bisa kenali gejala langsung yang terjadi seperti sering lupa nama tempat dan benda, lupa dengan percakapan yang belum lama baru dibicarakan, menceritakan hal yang sama berulang kali tanpa sadar.

Gejala lainnya yang biasa menyerang pasien juga bisa seperti mengalami linglung dan bingung, tersesat pada tempat yang sering dilewati, atau berpengaruh pada komunikasi dengan orang lain yang merasa sulit mengeluarkan kata-kata. Bahkan, ada gejala yang lebih parah itu seperti pasien merasa tidak ingin melakukan aktivitas yang padahal dulunya paling mereka sukai untuk dilakukan.

Untuk gejala alzheimer tahap pertengahan, itu bisa berupa seperti akan mengalami perubahan suasana hati yang terjadi sangat cepat sekali, akan mengalami masalah lebih dalam berkomunikasi, hingga akan sulit melakukan tata ruang seperti menilai jarak. Ada beberapa pasien yang sempat mengalami masalah kesulitan mengingat nama teman dan keluarga yang padahal ia panggil setiap harinya.

Terakhir, untuk gejala tahap tinggi yang biasa kita sebut stadium akhir, akan mengalami penurunan atau kenaikan berat badan yang tidak disengaja. Tidak hanya itu, pasien yang mengalami kasus serupa juga akan mengalami perubahan emosi dan akan kesulitan makan serta menelan. Ada juga pasien alzheimer ini yang sering mengompol dan buang air besar secara tidak sengaja.

Pada setiap orang, pastinya gejala yang akan diraskaan akan berbeda-beda. Sebelum langsung berasumsi, ada baiknya konsultasi dengan dokter mengnai keadaan Anda agar mendapat penanganan terbaik. Karena, mungkin untuk mengobatinya bisa lebih sulit, namun setidaknya bisa dengan cara dikurangi tingkat keparahannya. Bisa jadi juga, masih ada gejala lain dari penyakit alzheimer ini yang belum diketahui.

Penyebab Alzheimer

Hingga sekarang, penyebab pasti mengenai kenapa pasien bisa mengalami penyakit ini memang masih sering diperdebatkan. Para ahli medis, merasa belum bisa mengetahui pasti apa sebenarnya penyebab dari Alzheimer ini. Dari hanya lima persen kasus alzheimer, ternyata hanya menunjukkan 80% saja dari penyakit ini disebabkan karena oleh keturunan. Maka, ketika ada salah seorang anggota keluarga dekat pernah mengalaminya bisa menjadi waspada untuk diri Anda.

Terjadinya Alzheimer keseringan akan selalu pada masa asebelum seorang penderita menginjak usia 60 tahun dan biasa dikenal dengan penyakit onset dini keluarga Alzheimer. Sebagian yang lain, tidak ada keadaan terkait yang menunjukkan tanda-tanda awal dari penyerangan penyakit Alzheimer pada keluarga. Hingg sekarang, di lingkungan medis penyakit ini dikenal dengan penyakit yang sporadis dimana kemungkinan bisa karena faktor keturunan atau tidak.

Cara Mengobati Alzheimer

Untuk mengobati pasien sekarang ini memang belum ada obat khusus. Bahkan, biaya perawatan yang ditawarkan juga bisa meningkatkan kondisi pasien saat ini tapi juga masih bersifat paliatif. Obat terbaik yang coba diresepkan oleh dokter untuk sementara waktu memang bisa membantu pasien untuk menghilangkan rasa sakit, stres, dan gejala lain yang dialaminya.

Jika Anda keluarga dari pasien yang tergolong mampu, bisa memberikan perawatan pengasuh profesional seperti perawat lansia khusus dan berpengalaman. Bisa berupa di panti jompo atau tempat tinggal yang ditawarkan oleh jasa pengobatan khusus penderita Alzheimer. Pengasuh alzheimer bisa dengan cepat membantu pasien dalam melakukan berbagai aktivitas dan diharapkan dapat meminimalisir rasa sakit pasien.