Buah manggis merupakan buah yang populer di Indonesia. Selain rasanya enak, manggis juga memiliki khasiat herbal yang sangat mumpuni dalam menangkal berbagai macam penyakit. Namun sebelum membahas lebih dalam tentang apa saja khasiatnya, ada baiknya kita mengenal asal-usul buah ini terlebih dahulu.
Manggis atau dikenal dengan nama ilmiah Garcinia Mangostana, adalah tanaman tropis asli Indonesia yang ditemukan pertama kali di Kepulauan Sunda oleh seorang penjelajah asal Inggris, Kapten Cook, pada tahun 1770. Karena merasa tertarik, Kapten Cook kemudian membawa bibit buah manggis tersebut ke Inggris untuk dibudidayakan. Ternyata, manggis tergolong buah yang cukup mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya sehinga di Inggris pun buah ini dapat tumbuh. Tak berhenti sampai di situ, bibit manggis pernah dicoba juga ditanam di Kepulauan Pasifik, Antiles, Australia, Amerika, Madagaskar, India, Srilanka, Thailand dan Filipina. Hasilnya, di semua tempat tersebut manggis pun tumbuh dengan baik.
Dilihat dari fisiknya, manggis memiliki bentuk bulat kira-kira seukuran tomat. Permukaannya keras dan dilapisi kulit tebal berwarna unggu kehitaman. Jika di belah, terdapat rongga tempat daging buah bersusun. Susunan buah mengingatkan kita pada buah jeruk. Daging buahnya berwarna putih susu dengan atau tanpa biji. Rasanya manis keasam-asaman. Cocok untuk menetralkan mual. Bahkan, kabar yang beredar menyebutkan manggis termasuk salah satu buah yang paling disukai Ratu Victoria.
Ukuran tanaman ini berkisar antara 7 sampai 25 meter. Sayangnya, manggis tergolong tanaman musiman yang hanya berbuah satu tahun sekali saja.
Kandungan Senyawa yang Terdapat dalam Buah Manggis
Khasiat herbal pada buah manggis tak terlepas dari kandungan senyawa yang dimilikinya. Berbagai penelitian berhasil membuktikan bahwa manggis, terutama pada kulitnya, mengandung 40 senyawa kimia alami yang dinamakan Xanthones. Dari ke-40 senyawa tersebut, di antaranya ada gamma-mangostin, alpha mangostin, dan garcinone E.
Xanthones bekerja sebagai antioksidan terhebat di dunia yang paling ampun menetralkan radikal bebas. Dalam 100 ons kulit manggis, nilai kandungan xanthonesnya mencapai 17.000 hingga 20.000 ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity). Jauh lebih banyak dibandingkan xanthones yang terdapat pada jeruk dan wortel.
Selain xanthone,buah manggis juga diberkati dengan senyawa kuinon, polisakarida, catechin, stilbene, serta polifenol yang berperan besar sebagai antibakteri dan antikulat tingkat tinggi. Kandungan nutrisi yang dimilikinya pun sangat kompleks, meliputi vitamin A, vitamin C, thiamin, riboflavin, niacin, folat, pantothenic acid, pyridoxine, kalsium, zat besi, tembaga, magnesium, fosfor, seng, mangan, kalium, protein, karbohidrat fiber dan lemak.
Begitu padunya kandungan senyawa serta nutrisi buah manggis, tak berlebihan jika buah ini disebut sebagai salah satu “dewa” di antara buah-buahan lainnya.
Manfaat Buah Manggis Bagi Kesehatan
Buah manggis bukan sesuatu yang baru dalam dunia pengobatan herbal. Sejak abad ke-18 buah ini telah dimanfaatkan sebagai “dewa” penolong bagi orang-orang sakit, bahkan orang yang mengalami sakit berat dengan harapan hidup rendah.
Berdasarkan pembuktian-pembuktian yang telah ada, buah manggis semakin dilibatkan dalam dunia pengobatan modern. Pabrik farmasi berlomba-lomba memproduksi suplemen berbahan extrak manggis karena tahu akan banyak orang yang membutuhkannya.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa nilai manfaat buah manggis untuk kesehatan.
1. Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker
Kanker merupakan penyakit yang paling ditakuti karena sampai saat ini belum ada obat medis yang benar-benar dapat menyembuhkan kanker secara tuntas. Apalagi kanker cukup sulit terdeteksi pada stadium-stadium awal. Sehingga kerap pasien datang berobat ketika sel kankernya sudah terlanjur menyebar (metastase) dan sulit disembuhkan.
Senyawa xanthon mengambil peranan sebagai agen antitumor yang sangat tangguh dalam upaya pencegahan sekaligus pengobatan kanker. Kandungan catechin, stilbene, dan quinon yang dimilikinya berperan sebagai antioksidan dengan kekuatan 5 kali lebih besar dibandingkan kerja vitamin C juga vitamin E. Bahkan kemampuannya menangkal radikal bebas 20-30 lebih banyak dibandingkan sayuran atau buah lainnya dalam jumlah yang sama.
Sebanyak 40 senyawa xanthones berkolaborasi dengan senyawa lain serta nutrisi dalam buah manggis mampu mendeteksi bakat-bakat sel abnormal. Sehingga sel tersebut tidak sempat berkembang menjadi sel kanker dan menempel pada sel-sel normal lainnya. Andaipun sudah terlanjur terbentuk, xanthones masih bisa diandalkan untuk menekan laju penyebarannya. Semakin terhambat ruang gerak sel kanker, semakin mudah mematikan sel tersebut.
2. Meningkat Daya Tahan Tubuh
Bila daya tahan atau imunitas tubuh terjaga dengan baik, penyakit tidak mudah menyerang. Untuk itu tubuh memerlukan support nutrisi yang cukup, terutama vitamin C. Dalam hal ini manggis mampu memenuhi kebutuhan vitamin C yang diperlukan oleh tubuh untuk melawan virus serta kuman penyakit.
3. Meringankan Penyakit Wasir
Wasir atau dikenal juga dengan ambeien adalah penyakit yang disebabkan oleh pembengkakan pembuluh darah vena. Penyakit ini ditandai dengan adanya benjolan di sekitar anus. Pada stadium lanjut, rasa sakitnya amat menganggu dan menimbulkan pendarahan saat BAB.
Buah manggis turut diandalkan dalam meringankan penyakit wasir yang sudah terlanjur parah. Kandungan senyawanya mampu menciutkan ukuran wasir dan menghentikan pendarahan. Pada stadium awal bahkan mampu membuat wasir kempes total.
4. Membantu Pengobatan TB
Mycrobacterium Tuberculosis termasuk bakteri yang paling bandel ditumpas. Sekali saja pengobatan terhenti, maka bakteri tersebut akan bangkit kembali. Namun ternyata manggis dapat diandalkan dalam hal ini. Sebab senyawa xanthones yang dimilikinya terbukti efektif menekan perkembangan bakteri tersebut.
5. Melancarkan Peredaran Darah
Peredaran darah yang terhambat bisa memicu terjadinya penyakit jantung dan stroke stroke. Untungnya, kita dapat memanfaatkan manggis sebagai upaya pencegahan. Kandungan dalam buah manggis bekerja efektif meregenerasi sel-sel darah merah dan melebarkan pembuluh darah agar sirkulasi darah lancar.
6. Mencegah Penyakit Ginjal
Mengonsumsi buah atau suplemen ekstrak manggis baik untuk mencegah timbulnya penyakit ginjal. Selain itu mendorong pengeluaran racun-racun dalam tubuh melalui urine.
Cara Mengonsumsi Manggis
Untuk mendapatkan khasiatnya, manggis dimanfaatkan melalui beberapa cara, antara lain sebagai berikut:
1. Diolah Menjadi Teh
Cara ini dilakukan dengan mengeringkan kulit manggis terlebih dahulu. Potong-potong kulit manggis lalu jemur di bawah terik matahari sampai benar-benar kering. Angkat dan cuci bersih sebelum diseduh dengan air panas. Diamkan beberapa saat sampai warna air berubah kemerahan sebelum dikonsumsi.
2. Diolah Menjadi Jus
Selain dijemur, kulit manggis juga bisa langsung dikonsumsi dalam bentuk jus. Rasanya agak kelat, tapi Anda diperbolehkan menambahkan madu untuk mentralkan rasa kelat tersebut.
3. Direbus
Kulit manggis dapat juga diolah dengan cara direbus seperti membuat wedang jahe. Caranya, Potong-potong kulit manggis terlebih dahulu, kemudian rebus dengan 3 gelas air. Tunggu sampai air menyusut hingga menjadi setengahnya. Tambahkan madu atau sedikit gula batu sebelum dikonsumsi.
4. Supplemen
Seperti yang sudah dibahas sekilas pada beberapa paragraf sebelumnya, di era modern ini cara mengonsumsi manggis untuk upaya pengobatan jadi lebih gampang karena pabrik-pabrik farmasi telah menyediakan ekstrak manggis dalam bentuk suplemen siap minum. Itu akan sangat membantu sekali untuk Anda yang tak sempat meracik kulit manggis sendiri.
Begitulah manfaat buah manggis bagi kesehatan. Dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh dalam menjaga kesehatan, niscaya kita akan terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya.